Memiliki Profesi seorang pendidik tentunya tidak terlepas dari sebuah kata “Belajar” yang tiada batasnya, mempunyai satu impian untuk terus maju dan berdampak bagi Lingkungan , Keluarga dan teristimewa pada murid yang menjadi sasaran tugas kita sebagai seorang pendidik, dalam menjalankan tugas tentunya banyak hal yang harus kita kembangkan baik itu untuk diri sendiri maupun mengembangkan potensi yang dimiliki anak murid.
Pendidikan menurut filosofi Kihajar Dewantara adalah dimana ada kemerdekaan disitu harus ada displin yang kuat,disiplin itu bersifat diri kita yang harus mewajibkan dengan sekeras – kerasnya dan peraturan yang demikian harus yang memerdekakan, ing ngarsa sung tulada,ing madya mangun karsa, tut wuri handayani (didepan seorang pendidik harus memberi teladan yang baik, ditengah murid dan teman sejawat harus menciptakan prakarsa dan ide,dari belakang pendidik berperan mendorong dan mengarahkan), dengan budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri, inilah manusia beradab.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,mengajar, membimbing,mengarahkan ,melatih ,menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah.Aspek yang dibangun guru dalam pembelajaran dikelas tidak akan terlepas dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, dan ini akan terus menjadi patokan dalam menentukan keberhasilan pembelajaran
Dalam mewujudkan Visi untuk mengembangkan potensi dalam diri murid tentunya tidak terlepas dari pengajaran yang benar yang berguna untuk kehidupan adalah memerdekakan manusia, filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa pendidik menuntun segala kodrat yang ada pada murid agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat, karenanya kita sebagai pendidik harus mampu mendesain pembelajran yang berpusat pada siswa, guru tidak bisa memaksakan anak menjadi seperti yang diinginkan namun menggali , menemukan potensi diri anak dan mengarahkan untuk anak menemukan potensi dan jati dirinya, anak diberi kebebasan namun guru memberi tuntunan dan arahan agar anak kelak mendapatkan kebahagiaan batinnya.
Membangun Visi dalam lingkungan sekolah sangat dibutuhkan kekuatan positif dari dalam dan luar sekolah untuk mendukung dan mewujudkan visi impian terhadap murid kita, dimulai dalam diri sendiri, teman sejawat, kekuatan dari murid, kekuatan sekolah serta lingkungan sekitarnya.
Memiliki Visi Impian terhadap murid adalah sesuatu hal yang bagi saya sangat bersemangat dalam melaksanakan tugas tanggung jawab sebagai pendidik, mereka adalah anugrah yang buat diri saya terus berusaha untuk belajar mengembangkan diri yang tujuannya untuk menjadikan mereka lebih berhasil dari saya kelak.
Aksi Nyata yang saya lakukan ketika merancang pembelajaran dengan focus
pada pengembangan potensi diri murid, saya memberi kesempatan kepada siswa untuk
menuangkan kemampuan dirinya melalui hasil karya, baik dalam bentuk gambar,
video bahkan memberi kesempatan untuk saling membantu temannya dengan saling
berdiskusi dan hasilnya sangat baik dan memberi suasana yang aktif dalam proses
belajar.
Hasil karya murid dalam mengembangkan pemahamannya tentang materi yang sudah dipelajari
Membelajarkan Murid dengan mengoptimalkan potensi dalam diri murid itu sendiri maka proses yang harus dilakukan mengenali dan memahami potensi diri murid dan berpihak pada kemerdekaan belajar bukan dengan sebuah paksaan tetapi dengan sebuah kesadaran besar dalam diri murid yang diarahkan dan dituntun oleh seorang pendidik untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar